Rabu, 25 Maret 2009

sumur rata

Pahit getir terhempas,

Aku masuk ke yang lebih dalam,

Takluk dalam luapan katanya,

Meski tak nyata

 

Kubaca lagi,

Ini nyata,

Memang nyata,

Namun tanpa arti

Meski punya makna..

 

Di sini aku tersudut,

Terjerumus dalam di dasar sumur rata beratapkan batu dan tanah,

Serasa terkekang untuk berteriak,

Tak kan ada satupun yang dengar..

 

Patah, kalah..

Aku patah maka akupun kalah.

 

Adakah yang menggalikan untuk temukan aku?

Di sini,  di dalam gelap.

Di dalam sumur ini.

Di dasar lautan terdalam.

Di belahan  yang lain.

Di tempat paling terasing.

Dari hatimu.



Oktober, 5 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar