Rabu, 25 Maret 2009

kompor minyak

Mencaci memaki

Dicaci dimaki

 

Mengubah dan diubah..

Tak kan sama dangen menggubah dan digubah..

 

 

 

Pernahkah kau merasa terasing?



Aku bagaikan kompor minyak

 

 

Tak lagi dipakai orang,

Namun masih bisa meletup.

 

 

Menyingkirlah.

sumur rata

Pahit getir terhempas,

Aku masuk ke yang lebih dalam,

Takluk dalam luapan katanya,

Meski tak nyata

 

Kubaca lagi,

Ini nyata,

Memang nyata,

Namun tanpa arti

Meski punya makna..

 

Di sini aku tersudut,

Terjerumus dalam di dasar sumur rata beratapkan batu dan tanah,

Serasa terkekang untuk berteriak,

Tak kan ada satupun yang dengar..

 

Patah, kalah..

Aku patah maka akupun kalah.

 

Adakah yang menggalikan untuk temukan aku?

Di sini,  di dalam gelap.

Di dalam sumur ini.

Di dasar lautan terdalam.

Di belahan  yang lain.

Di tempat paling terasing.

Dari hatimu.



Oktober, 5 2008

Selasa, 24 Juni 2008

benci aku sebisamu

kalau kebencian memang benar bisa mengalahkan segalanya..
maka jangan Kau jadikan orang-orang yang membenciku lupa akan segalanya..

dan kalau kebencian itu adanya kepadaku..
maka bangunkanlah rasa sayang yang jauh lebih kokoh daripadanya..

karena sesungguhnya,
aku belum pernah benar-benar sanggup untuk membenci seseorang..

Jumat, 06 Juni 2008

terimakasih, sudah ada di sampingku semalam..
terimakasih, sudah menghiburku..

aku tau kau juga kecewa.

terimakasih memberiku semangat lagi..
terimakasih memberiku kesempatan lagi..

tapi jangan terlalu banyak berharap padaku.

terimakasih sudah menemaniku.
kehadiranmu yang terpenting.

Senin, 14 April 2008

Kang awut-awutan kagem kang semrawut..

Mas, kula lungkrah..
Ngraosaken awak sedaya sami sakit..
Wonten dada ugi boten kepenak..
Ati boten mapan..

Kula kangen..
Dangu sanget, ngantos boten kemutan malih..
Pikantuk sedasa anggenipun panjenengan nyiksa batin kula..

Kula sampun wonten,,
Naming kok kula kenging godhaning panjenengan..
Menapa boten keliru anggenipun kula menggalih?!


Maruk boten malih dados petung..
Umur sampun katingal tebih..


Kula tresno marang panjenengan..
Lan ugi marang ingkang kula tresnani..

130408

Ini kisahku tentang ia, dia, kau dan kamu..

Yang ada, kubuang
Yang datang, kuusiir
Yang jauh, kuminta
Yang tak mungkin, kupaksa..
Bejatkah aku?
Egoiskah aku?

Ingin segera berdandan..
Duduk bersalaman dengan dia..


130408

nggak bisa lagi balik..

Hari ini begitu asing..
Matahari terik, hujan kok makin deras..
Bingung harus berlindung apa?

Hari ini begitu asing..
Tampak senang, di hati bimbang..
Bingung harus bersikap seperti apa?

Sudah cukup sekali saja
Tidak perlu diulang..
Jangan datang lagi karena aku tak mau terjebak pada jerat yang sama.


130408

susah

Malam menusuk tulang dengan pedang hawanya..
Kabut malam lepas dari keranda,
Suram, warnai kilau bulan..

Tidak seperti mengedipkan mata..
Siapa pernah mengelus dada..
Susah, sungguh..

Menjaga yang sudah ada,
Tak sama dengan menemukan yang baru..

120408

ketika kejujuran mulai dipertanyakan..

Ketika kejujuran mulai dipertanyakan,
Hening mengisi kehampaan..
Bibir rapat,
Mata nanar,
apakah benar kita bisa menjawabnya?

Hingga akhirnya..
Darah terumpah..
Teralir nihil percuma..

Korban, lagi..


Dan ketika kejujuran lagi dipertanyakan..
Masihkah bisa terjawab?
Sungguh, semakin sulit kejujuran terbongkar..
Semakin sedikit kepercayaan dibagi..

021007

masih terhambat..

Melangkahkan kaki, pelan, pasti
Terus maju lewati buih-buih derita..
Mengayunkan tangan
Dihambat berat beban tergantung-gantung..

Jujur, sungguh susah..
Terbingkis resah..
Sendiri menikmati getir hidup
Kesepian menikmati kesunyian..

Ingin hati terang berucap..
Hanya leleran air pipi, basah menemani jalanku..
Ini bukan manja..

Aku memang telah jatuh,
Aku memang telah mati,
Aku memang telah hancur, remuk, dan rata..

Namun tidak selamanya keterpurukan dapat meniduriku
Keyakinan itu harus terlahir kembali
Menemukan kembali celah cahayaku..

280407

sia

Kalau yang lain bisa bicara, jujur, terus terang..
Aku hanya diam, bohong, bisu..
Kalau yang lain mampu menatap, memandang..
Aku hanya terpejam, pura-pura buta..

Duduk lagi!
Berharap yang tidak lagi!

Dia nggak dateng…

Ini hari terakhirku..
Mana kado semangatnya??!

Lalu untuk apa aku kemari?!

120408

Selasa, 08 April 2008

tampak samar..

Pernahkah kau merasa tertinggal?
Tersumpal dalam desak..
Terbuang dalam hina..
Terikat dalam belukar..
Terbengkalai dalam lalai..
Terperosok dalam sudut..

Atau….
Terjepit dalam longgar..
Terhina dalam kemewahan..
Tersisih dalam ramai..

Semua tampak tak sama..

Dan pernahkah kau merasa tak lagi berkawan?
Memandangnya ada tapi di hatinya hilang..

Dikhianati atau berkhianat..
Dibohongi atau berbohong..

Kenapa harus berbohong lalu dikhianati?!
Tidakkah itu lebih menyakitkan daripada berkhianat lalu dibohongi?!

080408

untuk sahabatku

Belum pernah kutemui air yang mengalir ke tempat yang lebih tinggi sepertimu..
Kalaupun ada yang kulihat pasti keran atau air mancur
Atau kencing anak kecil yang sengaja dimain-mainkan
Dan semua itu pasti kembali turun..

Tapi engkau sungguh berbeda
Kau bisa mengukir di atas air, menjejak di atas danau..

Kau selalu tulus walaupun aku terus mengadu
S elalu percaya pada semua bualanku..
Kau mengerti segala lekuk-lekuk gerakku..
mengerti betul siapa aku..
Kau paham setiap cacat cela yang ada padaku..
Cukup dengan akhiran ‘u’! Bikin nggak nyambung!

Kalau saja aku masih punya waktu panjang di sini..

Aku akan berikan separuhnya untukmu..
Untuk mendengarkan semua ceriteramu dan usap air mata di pipimu hingga senyum di sudut bibirmu lagi terkembang..

Separuhnya lagi..
Akan aku gunakan untuk memperbaiki kesalahanku selama ini..
Karena terlalu banyak kaca yang kutancapkan di hatimu
Sampai-sampai ku tak tahu lagi kalau darah itu sudah berhenti mengalir..

Terimakasih, sahabatku..


Special for : agha

Senin, 07 April 2008

aku minta maaf..

Kalau dulu aku sering memandangmu karena kangen,
Aku minta maaf..
Kalau dulu aku sering memberati pundakmu karena lelah,
Aku minta maaf..
Dan kalau dulu aku sering memeluku karena dingin,
Aku minta maaf..

Yang terjadi sekarang aku menyesal..
Jangan harap lebih..

Di sini sudah ada yang mengganti..

010107

dia..

Yang selalu mengecup keningku saat aku rasa khawatir,
Yang selalu memelukku mesra saat dingin,
Yang selalu menemaniku melihat bintang dan mencium wangi tanah setelah hujan,
Yang selalu mengunci rapat rahasiaku,
Yang selalu memberiku kehangatan di setiap malam,
Yang selalu membantuku mendidik dan membesarkan anak-anakku..

Yang bisa kubenahi dasinya setiap pagi,
Yang bisa kurangkul setiap aku kangen,
Yang bisa kucuci baju-baju kotornya,
Yang bisa kupercaya menjaga yang kami damba,

Yang membantuku berdiri saat aku jatuh,
Yang setia menyuapiku saat aku sakit,
Yang tulus menemani masa senjaku..

Hingga di suatu pagi kutemui aku yang sudah dingin berpangku di tangannya..

Dia lelaki yang membuatku ingin..
Dan aku akan terus berdoa karenanya..
070408

salah..

Hari ini aku salah lagi..
Kapan dirasa benar?

Seorang teman pernah berucap :
‘kesalahan itu manusiawi,
Tapi kalau penghapusmu lebih cepat habis dari pada pensilmu,
Itu artinya kau terlalu banyak membuatnya..’

Dan kini penghapusku sudah mulai habis lagi..
Untung tidak habis sia-sia karena hilang..
Atau aku sama sekali tak bisa menghapus semuanya..


070408

tokoku sudah tutup..

Untuk apa lagi menelpon?
Kalau aku tak salah, bukankah kau lelaki bajingan yang menciumi seseorang di pinggiran jalan waktu itu?
Kenapa?
Ingat ini hari apa?
Atau sudah bosan dengan yang baru?
Mengapa tak cari yang lain yang lebih baru?

Maaf.. kali ini tokoku sudah tutup..
Kenapa tak dari kemarin-kemarin?!

191007

bukan obat tapi vaksin

Memang..
Aku masih simpan sms terakhirmu..
Lalu kenapa?
Ini bukan obat..
Justru malah racun..

Hanya pengingat kalau aku juga pernah rasa sakit..

Dan kalau masih bertanya mengapa..
Akan kujawab ini vaksin..

060408

berkhayal dalam mimpi..

Kalaupun malam ini aku kangen dia..
Apa iya dia akan datang?

Bosan aku menyambutnya di kamar, memeluknya hangat dan usap pipinya..
Karena memang hanya itu yang bisa kulakukan lewat mimpi..
Aku lelah..

Bukan, bukan yang pertama yang pernah membuatku menangis..
Tapi yang terakhir..
060408

Sabtu, 05 April 2008

haruskah lagi tersisih??

Bukannya ingin ku dikasihani
Bukannya ingin ku dimanjakan

Pagi ini terlalu indah..
Sambutan mereka dingin..
Aku-lagi- tersisih..
Keluar dari yang dipilih

Tapi ternyata aku masih tersenyum..
Walaupun hitam terangi hariku..

Lagi, aku tersisih..
Keluar dari yang dipilih..

220707

jangan bohong lagi..

Kenapa belum datang?
Atau tak datang lagi?

Kenapa harus menipu?

aku sudah kangen sama caramu duduk..
caramu ngomong..
caramu tersenyum..

kamu di mana?
Aku kangen..

Sudah lama sejak terakhir kita ketemu..
Aku kangen..

040408

aku bertanya..

Kenapa dunia ini dibuat begitu berbeda oleh-Mu?
Mengapa harus ada perbedaan jika akirnya berujung di gang sempit bernama ‘selisih’?
Atau memang semua yang ada sudah Kau gariskan?
Lalu apa arti semua ini?
Atau kami memang boneka-Mu?

Aku tak menentang-Mu..
Aku bertanya kepada-Mu..

Adakah yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini hingga kurasa cukup puas?

300308

Aku menyayangi-Mu..

Dulu, aku berdoa bagaimana mendapatkan seseorang untuk kujadikan kekasih..
Dan itu tidak pernah dikabulkan..
Kini, aku berdoa bagaimana mndapatkan seseorang untuk kujadikan mahram..
Namun belum juga ada tanda-tanda akan dikabulkan..

Apa yang kurang dari doaku? Apa kurang kerap semuanya?
Aku tak pernah henti doa, tak pernah henti usaha..
Apa tetap tak bisa dikabulkan?

‘aku ingin hidup bahagia’
Satu doa yang mencakup segala mauku
Namun untuk meraihnya saja tak cukup satu derita aku lewati..
Bagaimana mungkin aku bisa bahagia?
Bahkan bahagia itu yang seperti apa, masih buyar di benakku..

Benar,
Jodoh memang rahasia-Nya..
Tapi apakah salah jika aku mulai memikirkannya?
Toh, cinta juga datang dari-Nya..
Apa masih juga salah?
Lalu, seerti apa yang orang bilang ‘benar’?

Percuma saja setiap malamku kuhabiskan untuk memandangi wajahnya dalam mimpi..
Kalau Dia tak ‘kan kabulkan juga nihil..
Dan sekarang aku ikhlas..
Karena apa yang akan Dia lakukan padaku tak ‘kan ada yang bisa cegah..
Bantu aku belajar untuk itu..

Aku menyayangi-Mu..
Hanya Engkaulah sebaik-baiknya kekasih bagiku..

300308

cuma buat dia..

Apa belum pernah aku bicara cinta?
Sepertinya iya, tapi sering kurasa..
Untuk apa kuceritakan?
Kalau kurasa saja sudah cukup..

Dan saat ini memang hanya untuk dia..
Walaupun tak seputih mawar,
Tak sesempurna ilmu,
Tak semanis basa..
Tapi inilah yang bisa aku beri..
Hanya untuk dia..

210208

hatiku kehujanan..

hujan datang lagi..
kukira sudah lama, seharusnya sudah expired masanya..
kapan berhenti?

hh..
gundah datang lagi..
kukira sudah berlalu, seharusnya sudah bisa memilih..
kapan ‘kan usai?

Hujan kini semakin deras..
Semuanya mulai basah
Lama ia tak datang dalam kehidupanku.
Dan kini ia muncul lagi..

Aku butuh ia, tetapi juga perlu dia.
Begitu tipis butuh dan perlu,
Begitu jauh ia dan dia..

Aku kuyup dalam hujan, hatiku mulai terpenjara..

190208

beri tahu aku

Aku takut menerima kenyataan..
Tentang apa yang tadi aku lihat..

Nyatanya ketakutanku belum terkuak..
Dan aku tak inginkan itu..

Aku ingin selamanya buta,
Ingin selamanya tuli,
Ingin selamanya bisu..
Tapi ada bagian tubuh yang selalu ingin berontak..

Aku selalu ingin tahu..
Walaupun aku pasti ‘kan picik bila tlah tahu..

180208

14 okt

Empatbelas oktober datang lagi..
Untuk apa lagi kuperingati?
Toh, tinggal sakitnya..

Dulu itu aku yakin bukan cinta tujuannya..

Yang kukejar hanya target..
Terlalu muluk untuk berani mendapatkan cinta..

Empatbelas oktober tak perlu lagi menangis..
Aku kini lebih bahagia..
bersama yang lain..

141007

kamu di mana?

Malam ini..
Dia yang kunanti..
Tak benar datang..

Bayangpun samar..
Bau tubuh buyar..

Di mana?

Dia yang kunanti..
Sekarang langgar janjinya..

250807

kenapa hari ini?

Hari ini papas dengan satu yang paling..

Dingin..
Beda..
Tak sama..
Maunya apa?

Mengapa tak segera saja aku diakhiri?

140807

sepertiga..

Bagaimana mungkin?

Lagi, keranda cinta memenjarakanku..

Untuk yang keberapa?!

Baru kemarin sore rasanya..
Sekarang sudah ada tiga pilihan lain..
Sungguh membingungkan!


130807

...

Mahasiswa itu datang lagi
Untuk apa?

Lama, ia diam di tahtanya
Dan baru sekarang ia turun..

Apa maunya?
Mengecewakan aku?

Mahasiswa itu datang untukku..
Tapi kenapa aku tak sanggup berucap?
Dan lalu mahasiswa itu pergi lagi..
Kapan kembali, aku tak yakin..

Kutunggu, mahasiswaku..

290707

Masih..

Aku masih takut pabila kelak kunjung sang maut menjemput..

Sungguh,
bukan karena getirnya kematian,
bukan karena sesak yang perlahan menghambat desah nafas,
atau karena denyut-denyut yang mulai terasa senyap..

Aku tlah paham,
Bahwa nanti rasa sakit nan perih,
akan tetap hadir temani jerit dan rintih,
dan terpaut satu seiring menit yang melirih..
Dan aku yakin tahan..

Tapi..
Aku masih benar takut,
menantang sang maut..

Bulir-bulir khilaf berhambur menghias hidup,
terserak entah-berantah tanpa arah,
menumpuk tebal layak sampah..

Hingga ‘kan menutup setitik celah cahya kebaikan,
sampai kabur lalu hilang meredup..

Dan ketika selubung-selubung dalam ruang jantungku,
tak lagi teralir darah..
Kecewa akan merajaiku,
tertawa menyambut sesal akan detik yang menyempit..
dengan sejuta bingkis resah..
Dan.. ah…


Aku masih takut..
Bukan karena maut setelah hidup,
tapi hidup setelah maut..

090607

aku bisu untuk itu..

Kupikir tak penting memikirkan apa yang seharusnya tak lagi harus kupikir..

Seseorang yang telah mengambil sesuatu dariku,
Dan kini aku membencinya..
Walaupun berulang dia memintanya lagi..
Tak akan lagi kuberi..

Aku cukup kenyang..

Dan kini apapun katanya aku akan bisu..
Tak kan lagi kukejar nafsu..


--0107

akhir tahun : awal baru untukku

Ini akhir tahun, aku tahu..
Aku sendiri, aku tahu..

Berteman tangis, berkawan sepi..
Kenapa aku ini?
Kenapa masih ingat?

Yang seperti itu untuk apa lagi kuingat?
Sudah terlalu sakit..
Kenapa masih ingat juga??

311206

maaf aku mencurinya..

Cinta itu memang nggak punya perasaan..
Atau aku yang nggak punya perasaan??

Bagaimana mungkin aku bisa bersembunyi di balik semua ini?
Kenapa kututupi kebohongan?
Kenapa harus aku tutup mulut?

Aku berkhianat..
Aku muna..

Maafkan aku, teman..
Tapi aku mencintainya..
Aku tak mungkin mengalah darimu..
Aku hanya bisa mencurinya..
Maafkan aku..


--1006

ternyata biasa aja..

Kini aku temukan..
Bagaimana rasa cinta itu..
Jadi begini?!

Terima kasih untuk hari ini..
Ini yang pertama untukku..
Walaupun aku nggak pernah harap itu darimu..

191006

Dari seseorang untukku:

Aku mencintaimu
Bukan karena mahkota biru Ratu Balqis di rambutmu..
Atau gaun sutera berlapis emas yang berderai di tubuhmu..

Aku mencintaimu seperti halnya burung..
Yang mengenali setiap pepohonan
Bukan dari namanya
Tetapi dari batin yang tersirat dari setiap kulit kayu yang tersentuh..

Aku mencintaimu karena aku mengenali hatimu..
Yang telah lama kembara hingga ketepian waktu..
Sampai saatnya tiba
Aku selalu mencintaimu..



Jogja, 2004



Aku duduk sebangku denganmu
Hingga pohon di beranda rumah tersenyum kecut ditampar angina parasmu..

Dapatkah aku genggam tanganmu?
Untuk mengalirkan kata yang tak dapat aku ucapkan..
Karena setiap musim yang berlalu..
Tak juga bisa mengeja cinta kita..

Aku hanya terpaku walau sebangku denganmu..
Hanya bisa kurapatkan tubuhku di separuh waktu..
Karena diam adalah kata-kataku


Jogja, 2004



Kalau kamu sekarang baca..
Aku minta maaf..
Dan kalau kamu bertanya untuk apa..
Aku jawab untuk semuanya..
Dan juga kesalahanku yang terbesar:

Aku menyesal udah ngecewain kamu
Aku diam..
Karena dari awal aku memang nggak pernah ngrasa suka sama kamu..
Entah untuk yang keberapa kali
Tapi semua nggak bisa diperbaiki..
Waktu itu, kemarin, dan sekarang pun sama saja..
Aku nggak bisa.
Maaf..